Cinta ku Tumbuh Di Masjid
Karya : Widya Anies Maghfiroh
Di pagi hari yang cerah,tampaklah seorang wanita cantik
yang sedang duduk ditaman rumah yang mewah nan indah itu.Wanita itu bernama
Bunga.Binga merupakan putri tunggal dari keluarga kaya raya.Ayahnya adalah
seorang Jendral TNI AD dan Ibunya seorang dokter.Meskipun kedua orang tuanya
sama-sama bekerja dan memiliki kesibukan masing-masing,namun Bunga tidak
kekurangan kasih sayang dari mereka.Karena kedua orang tuanya selalu menomor
satukan Bunga dari pada pekerjaannya.Sejak kecil ia selalu didik dengan keras
dan disiplin.Pantaslah kini Bunga tumbuh menjadi wanita yang cantik,baik,kalem ,mandiri,disiplin
dan peduli kepada orang lain.
Kekayaan yang dimiliki oleh kedua orang tuanya,tidaklah
membuat Bunga menjadi wanita yang sombong.Justru dia merupakan wanita yang
cantik dengan budi pekerti yang baik pula.Terlihat dari kegiatan Bunga yang
setiap pulang kuliah,dia selalu menyempatkan diri untuk mendatangi perkampungan
kumuh di dekat kolong jembatan hanya untuk berbagi rezeki dengan membagikan
makanan dan saat libur dia mengajar anak-anak jalanan.
Kepribadian Bunga yang seperti itu membuat semua orang
kagum kepadanya.Mulai dari anak-anak,ibu-ibu,bapak-bapak,bahkan laki-laki
seusianya.Tak sedikit laki-laki yang mengejar dan memintanya untuk menjadi
pacarnya.Namun kini Bunga bukanlah wanita yang mudah untuk menerima dan jatuh
cinta kepada seorang laki-laki,karena Bunga sempat mempunyai masa lalu yang
begitu kelam tentang kisah cintanya.Dia pernah menjalin hubungan dengan seorang
laki-laki yang berprofesi tak jauh berbeda dengan ayahnya.Laki-laki itu bernama
Andi,dia seorang Marinir (TNI AL).Hubungan mereka hanya bisa bertahan selama
satu setengah tahun.Hubungan keduanya juga telah di ketahui oleh keluarga
Bunga.Ketika Bunga masih bersamanya,ia selalu
merasakan gembira dan tak pernah merasakan sedih sehingga membuatnya
nyaman berada di dekatnya.Bahkan ia sempat mempunyai pikiran “Andi adalah
laki-laki yang baik,bisa menjaganya,bijaksana dan tegas sehingga pantas untuk
menjadi suaminya kelak”.Namun angan-angan Bunga bersamanya hingga menikah harus kandas di tengah jalan,karena secara
tiba-tiba Andi memutuskannya dengan alasan dia sudah di jodohkan dengan orang
tua angkatnya.Bunga pun sangat terpukul mendengar hal itu dan hatinya sangat
hancur.Dia sempat berputus asa menjalani hidup ini dan tak mau menjalin
hubungan dengan laki-laki lain karena merasa takut dan trauma akan di sakiti
lagi.
Dia juga menyerahkan semuanya kepada kedua orang
tuanya.Jika akan di jodohkan dengan laki-laki lain maka dia akan siap dan rela
karena dia yakin bahwa pilihan orang tua pasti akan tepat dan baik untuk
anaknya kelak.Namun kedua orang tuanya bukanlah orang tua yang egois,yang hanya
memikirkan keinginannya saja.Mereka tetap menyerahkan dan membebaskan putrinya
untuk memilih laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak.Kedua orang
tuanya selalu memberikan semangat agar putrinya tidak terus menerus bersedih
karena masa lalunya dan menasehatinya agar bisa menerima kenyataan ini dengan
penuh ketabahan,ketegaran dan kesabarannya.Mungkin Allah mempunyai niat baik
untuk mu nak di kemudian hari.
Kemudian Bunga sadar bahwa dia harus tetap menjalani
hidup ini dengan penuh semangat dan lebih baik.Dia juga sudah ikhlas melepas
Andi untuk orang lain dan tetap mendoakannya supaya dia bahagia dengan
pasangannya. Dari pengalaman kisah cintanya itu,Bunga belajar banyak hal agar
lebih berhati-hati memilih seorang laki-laki.Sekarang dia hanya pasrah dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.Kini dia lebih rajin lagi untuk menjalankan
sholat lima waktu,sholat sunah seperti sholat sunah dhuha dan tahajud,serta
puasa senin-kamis juga dia lakukakan.Bunga sekarang tidak mau pacaran-pacaran
lagi,dia hanya ingin di pertemukan dengan seorang laki-laki yang baik dan jika
laki-laki itu mencintainya maka dia harus mau menjalin hubungan yang serius
serta menemui kedua orang tuanya.Meskipun demikian Bunga juga ingin melalui
proses perkenalan seperti ta’aruf sebelum sampai ke jenjang pernikahan.
Tidak lama kemudian satu persatu doanya pun terkabul.Bunga
bertemu dengan seorang laki-laki tampan di sebuah masjid ketika keduanya
sama-sama berhenti dari perjalanannya hanya untuk melaksanakan sholat
dhuhur.Awalnya mereka hanya melihat dari kejauhan sembari saling melemparkan
senyum.Setelah selesai sholat,laki-laki tampan itu pun menunggu Bunga di depan
masjid karena dia ingin sekali berkenalan dengannya.Tidak lama kemudian Bunga
pun keluar dan laki-laki tampan itu segera mendekatinya.
“Assalamu’alaikum Wr.Wb” Sapa laki-laki tampan itu
sembari memberi salam.
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb” Jawab Bunga.
“Saya Firman,bolehkah saya tahu nama mu? Tanya Firman
sembari mengajak berkenalan.
“Ya,Saya Bunga” Jawab Bunga.
“Nama yang cantik seperti orangnya,senang berkenalan
dengan mu” Ucapa Firman dengan sedikit memuji Bunga.
“Ya sama-sama,maaf saya pamit dulu karena supir saya
sudah menunggu di mobil dari tadi.Wassalamu’alaikum Wr.Wb” Ucap Bunga sembari
pergi meninggalkan masjid.
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb” Jawab Firman.
Pertemuan pertama dengan Bunga membuat Firman senang dan
sangat berkesan,karena sebelumnya Firman belum pernah menemukan wanita secantik
dan sesoleha Bunga.Walaupun baru mengenalnya namun menurut Firman,Bunga adalah
wanita yang berbeda dari wanita biasanya.Bunga pun telah berhasil membuat
Firman penasaran sehingga selalu membuatnya terbayang-bayang oleh paras Bunga
yang cantik itu dan dia juga merasa heran pada dirinya sendiri kenapa memiliki
perasaan dan fikiran seperti ini,karena sebelumnya dia belum pernah merasakan
hal seperti ini jika bertemu dengan seorang wanita.Hal yang sama juga di
rasakan oleh Bunga.Ketika di perjalanan hendak pulang ke rumah,Bungan pun
selalu terfikir oleh paras Firman yang tampan dan kesopanannya tadi ketika
hendak mengajak berkenalan.Sesungguhnya Firman merupakan laki-laki yang baik dan
belum pernah berpacaran atau menjalin hubungan dengan wanita siapa pun.Memang
banyak wanita yang mengidolakannya dan berusaha mendekatinya,tetapi semua
wanita itu hanya Firman anggap sebagai teman baik.Firman juga laki-laki yang
tahu akan hukum agama sehingga membuatnya anti untuk berpacaran.Dia hanya ingin
menjalin hubungan yang serius hanya dengan satu wanita saja yang kelak akan
menjadi istrinya.
Mereka pun tak hanya bertemu saat itu saja,tetapi secara
tidak sengaja mereka di pertemukan dalam berbagai acara pengajian dan
acara-acara keluarga besar TNI AD di kantor ayah Bunga.Ternyata Firman adalah
seorang yang berprofesi sebagai TNI AD dan sudah akrab dengan ayah Bunga.Dari
pertemuan-pertemuan tersebut,membuat keduanya menjadi lebih dekat dan mengenal
satu sama lain.Mereka juga mempunyai tujuan yang sama yaitu menjalin hubungan
yang serius untuk kedepannya dengan menikah.Tanpa pikir panjang Firman pun
memutuskan untuk melamar Bunga dengan membawa seluruh keluarganya ke rumah
Bunga.Ketika itu Bungan dan kedua orang tuanya sedang duduk santai di taman
rumahnya.Lalu mereka pun terkejut melihat kedatangan Firman dan keluarga
besarnya dengan membawa berbagai macam barang-barang sebagai tanda untuk
melamar Bunga.Sebelumnya Firman belum pernah mengatakan bahwa dia akan datang
ke rumah bersama keluarganya.Kemudian kedua orang tua Bunga pun mempersilahkan
mereka masuk ke dalam rumahnya untuk membicarakan kelanjutan hubungan Bunga dan
Firman.
“Assalamu’alaikum Wr.Wb” Ucap Firman dengan memberi salam
kepada semua orang yang ada di rumah Bunga.
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb” Jawab semua orang yang ada di
sana.
“Sebelumnya saya mohon maaf kepada Bapak,Ibu dan
Bunga,karena saya dan keluarga besar saya telah datang ke rumah ini secara
tiba-tiba tanpa memberi tahu terlebih dahulu.Kedatangan saya dan keluarga
kerumah yaitu bermaksud untuk melamar putri bapak yang bernama Bunga.Sejak awal
pertemuan antara saya dan Bunga di masjid.Saya telah merasakan jatuh cinta
kepada putri bapak.Mungkin ini terlalu cepat namun ini merupakan suatu karunia
dari Allah berupa rasa cinta yang di berikan kepada diri saya sehingga saya
tidak bisa mengingkari rasa yang tumbuh dalam hati ini.Sebelumnya saya juga
telah memikirkan keputusan ini secara masak-masak sehingga memunculkan rasa
yakin bahwa Bunga adalah wanita yang tepat untuk menjadi istri saya
kelak.Apakah bapak mengizinkan saya melamar putri bapak? Ucap Firman dengan
menjelaskan maksud kedatangannya.
“Ya tidak apa-apa,justru kami merasa senang dengan
kedatangan nak Firman dan keluarga pada hari ini.Kalau Bapak sendri
setuju-setuju saja jika nak Firman ingin menjalin hubungan yang lebih serius
dengan putri Bapak,namun semua itu yang akan menjalani hubungan ini bukan
Bapak.Jadi saya serahkan semua keputusan ini kepada putri saya Bunga.Bagaimana
Bunga? Jawab ayah Bunga sembari menyerahkan semua keputusan itu kepada
putrinya.
“Ya ayah,Bunga mau menerima lamaran dari mas
Firman,karena sesungguhnya Bunga juga memiliki perasaan yang sama kepada mas
Firman.Bunga juga sudah yakin kepada mas Firman karena dia merupakan laki-laki
yang soleh yang insya Allah bisa membimbing Bunga dengan baik” Jawab Bunga.
“Alhamdulillah,terima kasih Bunga sudah mau menerima
lamaran dari saya” Jawab Firman dengan perasaan senang dan lega.
Kemudian Firman pun segera memasangkan cincin kejari
manis Bunga sebagai tanda lamaran dan keseriusan hubungan mereka.Kedua orang
tua pun senang melihat putri semata wayangnya telah di lamar oleh seorang
laki-laki yang baik dan sudah mereka kenal sejak lama.Ayah Bunga pun dapat
melepaskan putrinya dengan ikhlas karena insya Allah Firman adalah laki-laki
yang tepat bisa menjaga putrinya,bertanggung jawab,setia,dan bijaksana.Beberapa
bulan kemudian mereka pun akhirnya menikah dan hidup bahagia bersama membangun
rumah tangga (keluarga kecil) yang sakinah,mawadah dan warahmah.
SELESAI