Minggu, 15 Mei 2016

Puisi Aku Dan Indonesia





 
Puisi Aku dan Indonesia
Karya : Widya Anies Maghfiroh

Indonesia.....
Engkaulah tanah kelahiranku
Engkaulah tanah airku tercinta
Dan kini aku mengabdi kepadamu
Inilah aku seorang prajurit
Yang mempunyai tanggung jawab besar
Terhadap negeri ini
Oh Indonesia.....
Akulah generasi muda Indonesia
Yang siap menjaga negeri ini
Ku rela dan ku serahkan
Jiwa dan raga ini untukmu Indonesia
Meski kadang lelah datang
Akan ku tutupi dengan semangat 45
Meski rintangan menghadang
Akan ku hadapi dengan penuh keberanian
Untukmu Indonesia
Sekarang atau kapanpun aku akan mengabdi kepadamu
Menjaga,melindungi,dan mempertahankan negeri ini
Itulah kewajubanku
Oh Indonesia.....
Nama mu telah menyatu dalam jiwa ini
Seakan engkaulah denyut nadiku
Membuatku bangkit untuk memajukan negeri ini
Meski keringat bercucuran
Darah bertumpahan
Dan nyawa menjadi taruhannya
Inilah bukti pengabdianku
Terima kasih Indonesia
Tanpa mu aku tak bisa seperti ini
Aku bangga menjadi prajurit Indonesia
Maju dan berjayalah Indonesia ku













Sabtu, 14 Mei 2016

Cerpen Cintaku Tumbuh Di Masjid



Cinta ku Tumbuh Di Masjid
Karya : Widya Anies Maghfiroh
 
Di pagi hari yang cerah,tampaklah seorang wanita cantik yang sedang duduk ditaman rumah yang mewah nan indah itu.Wanita itu bernama Bunga.Binga merupakan putri tunggal dari keluarga kaya raya.Ayahnya adalah seorang Jendral TNI AD dan Ibunya seorang dokter.Meskipun kedua orang tuanya sama-sama bekerja dan memiliki kesibukan masing-masing,namun Bunga tidak kekurangan kasih sayang dari mereka.Karena kedua orang tuanya selalu menomor satukan Bunga dari pada pekerjaannya.Sejak kecil ia selalu didik dengan keras dan disiplin.Pantaslah kini Bunga tumbuh menjadi wanita yang cantik,baik,kalem ,mandiri,disiplin dan peduli kepada orang lain.
Kekayaan yang dimiliki oleh kedua orang tuanya,tidaklah membuat Bunga menjadi wanita yang sombong.Justru dia merupakan wanita yang cantik dengan budi pekerti yang baik pula.Terlihat dari kegiatan Bunga yang setiap pulang kuliah,dia selalu menyempatkan diri untuk mendatangi perkampungan kumuh di dekat kolong jembatan hanya untuk berbagi rezeki dengan membagikan makanan dan saat libur dia mengajar anak-anak jalanan.
Kepribadian Bunga yang seperti itu membuat semua orang kagum kepadanya.Mulai dari anak-anak,ibu-ibu,bapak-bapak,bahkan laki-laki seusianya.Tak sedikit laki-laki yang mengejar dan memintanya untuk menjadi pacarnya.Namun kini Bunga bukanlah wanita yang mudah untuk menerima dan jatuh cinta kepada seorang laki-laki,karena Bunga sempat mempunyai masa lalu yang begitu kelam tentang kisah cintanya.Dia pernah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang berprofesi tak jauh berbeda dengan ayahnya.Laki-laki itu bernama Andi,dia seorang Marinir (TNI AL).Hubungan mereka hanya bisa bertahan selama satu setengah tahun.Hubungan keduanya juga telah di ketahui oleh keluarga Bunga.Ketika Bunga masih bersamanya,ia selalu  merasakan gembira dan tak pernah merasakan sedih sehingga membuatnya nyaman berada di dekatnya.Bahkan ia sempat mempunyai pikiran “Andi adalah laki-laki yang baik,bisa menjaganya,bijaksana dan tegas sehingga pantas untuk menjadi suaminya kelak”.Namun angan-angan Bunga bersamanya hingga menikah  harus kandas di tengah jalan,karena secara tiba-tiba Andi memutuskannya dengan alasan dia sudah di jodohkan dengan orang tua angkatnya.Bunga pun sangat terpukul mendengar hal itu dan hatinya sangat hancur.Dia sempat berputus asa menjalani hidup ini dan tak mau menjalin hubungan dengan laki-laki lain karena merasa takut dan trauma akan di sakiti lagi.
Dia juga menyerahkan semuanya kepada kedua orang tuanya.Jika akan di jodohkan dengan laki-laki lain maka dia akan siap dan rela karena dia yakin bahwa pilihan orang tua pasti akan tepat dan baik untuk anaknya kelak.Namun kedua orang tuanya bukanlah orang tua yang egois,yang hanya memikirkan keinginannya saja.Mereka tetap menyerahkan dan membebaskan putrinya untuk memilih laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak.Kedua orang tuanya selalu memberikan semangat agar putrinya tidak terus menerus bersedih karena masa lalunya dan menasehatinya agar bisa menerima kenyataan ini dengan penuh ketabahan,ketegaran dan kesabarannya.Mungkin Allah mempunyai niat baik untuk mu nak di kemudian hari.
Kemudian Bunga sadar bahwa dia harus tetap menjalani hidup ini dengan penuh semangat dan lebih baik.Dia juga sudah ikhlas melepas Andi untuk orang lain dan tetap mendoakannya supaya dia bahagia dengan pasangannya. Dari pengalaman kisah cintanya itu,Bunga belajar banyak hal agar lebih berhati-hati memilih seorang laki-laki.Sekarang dia hanya pasrah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.Kini dia lebih rajin lagi untuk menjalankan sholat lima waktu,sholat sunah seperti sholat sunah dhuha dan tahajud,serta puasa senin-kamis juga dia lakukakan.Bunga sekarang tidak mau pacaran-pacaran lagi,dia hanya ingin di pertemukan dengan seorang laki-laki yang baik dan jika laki-laki itu mencintainya maka dia harus mau menjalin hubungan yang serius serta menemui kedua orang tuanya.Meskipun demikian Bunga juga ingin melalui proses perkenalan seperti ta’aruf sebelum sampai ke jenjang pernikahan.
Tidak lama kemudian satu persatu doanya pun terkabul.Bunga bertemu dengan seorang laki-laki tampan di sebuah masjid ketika keduanya sama-sama berhenti dari perjalanannya hanya untuk melaksanakan sholat dhuhur.Awalnya mereka hanya melihat dari kejauhan sembari saling melemparkan senyum.Setelah selesai sholat,laki-laki tampan itu pun menunggu Bunga di depan masjid karena dia ingin sekali berkenalan dengannya.Tidak lama kemudian Bunga pun keluar dan laki-laki tampan itu segera mendekatinya.
“Assalamu’alaikum Wr.Wb” Sapa laki-laki tampan itu sembari memberi salam.
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb” Jawab Bunga.
“Saya Firman,bolehkah saya tahu nama mu? Tanya Firman sembari mengajak berkenalan.
“Ya,Saya Bunga” Jawab Bunga.
“Nama yang cantik seperti orangnya,senang berkenalan dengan mu” Ucapa Firman dengan sedikit memuji Bunga.
“Ya sama-sama,maaf saya pamit dulu karena supir saya sudah menunggu di mobil dari tadi.Wassalamu’alaikum Wr.Wb” Ucap Bunga sembari pergi meninggalkan masjid.
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb” Jawab Firman.
Pertemuan pertama dengan Bunga membuat Firman senang dan sangat berkesan,karena sebelumnya Firman belum pernah menemukan wanita secantik dan sesoleha Bunga.Walaupun baru mengenalnya namun menurut Firman,Bunga adalah wanita yang berbeda dari wanita biasanya.Bunga pun telah berhasil membuat Firman penasaran sehingga selalu membuatnya terbayang-bayang oleh paras Bunga yang cantik itu dan dia juga merasa heran pada dirinya sendiri kenapa memiliki perasaan dan fikiran seperti ini,karena sebelumnya dia belum pernah merasakan hal seperti ini jika bertemu dengan seorang wanita.Hal yang sama juga di rasakan oleh Bunga.Ketika di perjalanan hendak pulang ke rumah,Bungan pun selalu terfikir oleh paras Firman yang tampan dan kesopanannya tadi ketika hendak mengajak berkenalan.Sesungguhnya Firman merupakan laki-laki yang baik dan belum pernah berpacaran atau menjalin hubungan dengan wanita siapa pun.Memang banyak wanita yang mengidolakannya dan berusaha mendekatinya,tetapi semua wanita itu hanya Firman anggap sebagai teman baik.Firman juga laki-laki yang tahu akan hukum agama sehingga membuatnya anti untuk berpacaran.Dia hanya ingin menjalin hubungan yang serius hanya dengan satu wanita saja yang kelak akan menjadi istrinya.
Mereka pun tak hanya bertemu saat itu saja,tetapi secara tidak sengaja mereka di pertemukan dalam berbagai acara pengajian dan acara-acara keluarga besar TNI AD di kantor ayah Bunga.Ternyata Firman adalah seorang yang berprofesi sebagai TNI AD dan sudah akrab dengan ayah Bunga.Dari pertemuan-pertemuan tersebut,membuat keduanya menjadi lebih dekat dan mengenal satu sama lain.Mereka juga mempunyai tujuan yang sama yaitu menjalin hubungan yang serius untuk kedepannya dengan menikah.Tanpa pikir panjang Firman pun memutuskan untuk melamar Bunga dengan membawa seluruh keluarganya ke rumah Bunga.Ketika itu Bungan dan kedua orang tuanya sedang duduk santai di taman rumahnya.Lalu mereka pun terkejut melihat kedatangan Firman dan keluarga besarnya dengan membawa berbagai macam barang-barang sebagai tanda untuk melamar Bunga.Sebelumnya Firman belum pernah mengatakan bahwa dia akan datang ke rumah bersama keluarganya.Kemudian kedua orang tua Bunga pun mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumahnya untuk membicarakan kelanjutan hubungan Bunga dan Firman.
“Assalamu’alaikum Wr.Wb” Ucap Firman dengan memberi salam kepada semua orang yang ada di rumah Bunga.
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb” Jawab semua orang yang ada di sana.
“Sebelumnya saya mohon maaf kepada Bapak,Ibu dan Bunga,karena saya dan keluarga besar saya telah datang ke rumah ini secara tiba-tiba tanpa memberi tahu terlebih dahulu.Kedatangan saya dan keluarga kerumah yaitu bermaksud untuk melamar putri bapak yang bernama Bunga.Sejak awal pertemuan antara saya dan Bunga di masjid.Saya telah merasakan jatuh cinta kepada putri bapak.Mungkin ini terlalu cepat namun ini merupakan suatu karunia dari Allah berupa rasa cinta yang di berikan kepada diri saya sehingga saya tidak bisa mengingkari rasa yang tumbuh dalam hati ini.Sebelumnya saya juga telah memikirkan keputusan ini secara masak-masak sehingga memunculkan rasa yakin bahwa Bunga adalah wanita yang tepat untuk menjadi istri saya kelak.Apakah bapak mengizinkan saya melamar putri bapak? Ucap Firman dengan menjelaskan maksud kedatangannya.
“Ya tidak apa-apa,justru kami merasa senang dengan kedatangan nak Firman dan keluarga pada hari ini.Kalau Bapak sendri setuju-setuju saja jika nak Firman ingin menjalin hubungan yang lebih serius dengan putri Bapak,namun semua itu yang akan menjalani hubungan ini bukan Bapak.Jadi saya serahkan semua keputusan ini kepada putri saya Bunga.Bagaimana Bunga? Jawab ayah Bunga sembari menyerahkan semua keputusan itu kepada putrinya.
“Ya ayah,Bunga mau menerima lamaran dari mas Firman,karena sesungguhnya Bunga juga memiliki perasaan yang sama kepada mas Firman.Bunga juga sudah yakin kepada mas Firman karena dia merupakan laki-laki yang soleh yang insya Allah bisa membimbing Bunga dengan baik” Jawab Bunga.
“Alhamdulillah,terima kasih Bunga sudah mau menerima lamaran dari saya” Jawab Firman dengan perasaan senang dan lega.
Kemudian Firman pun segera memasangkan cincin kejari manis Bunga sebagai tanda lamaran dan keseriusan hubungan mereka.Kedua orang tua pun senang melihat putri semata wayangnya telah di lamar oleh seorang laki-laki yang baik dan sudah mereka kenal sejak lama.Ayah Bunga pun dapat melepaskan putrinya dengan ikhlas karena insya Allah Firman adalah laki-laki yang tepat bisa menjaga putrinya,bertanggung jawab,setia,dan bijaksana.Beberapa bulan kemudian mereka pun akhirnya menikah dan hidup bahagia bersama membangun rumah tangga (keluarga kecil) yang sakinah,mawadah dan warahmah.

SELESAI

Puisi Virus Corona