Sabtu, 11 Juni 2016

MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA BERITA



MEDIA ULAR TANGGA BERITA
 OLEH : WIDYA ANIES MAGHFIROH 



            Media Ular Tangga Berita adalah salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran bahasa indonesia di kelas. Sebenarnya media ini tidak hanya digunakan dalam materi bahasa indonesia saja,melainkan materi pelajaran lain juga bisa menggunakan media ini hanya saja disesuaikan dengan materi yang akan disampaikannya . Dalam hal ini saya menggunakan media Ular Tangga Berita tersebut dengan tujuan dapat menyampaikan materi pembelajaran mengenai berita dengan media permainan edukatif kepada siswa. Melalui media Ular Tangga Berita ini ,kita dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik,kreatif,dan menyenangkan . Dalam pembelajaran kita juga tidak perlu menggunakan media yang susah untuk didapatkan, cukup sederhana saja kita dapat memanfaatkan barang-barang bekas atau barang-barang yang ada di sekitar kita.Diharapkan melaui media ini siswa juga bisa lebih bersemangat dan memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan dengan baik. Berikut adalah penjelasan mengenai Media Ular Tangga Berita.
v  Alat dan Bahan Media Ular Tangga Berita
1.      Kardus
2.      Kertas manila biru
3.      Kertas marmer biru
4.      Kertas lipat (biru,kuning,orange,ungu)
5.      Gunting
6.      Sepidol
7.      Lem
8.      Penggaris
9.      Koran
10.  Dadu dan tempat kocok
11.  Kartu pertanyaan
12.  Miniatur Pemain berbentuk kuda

v  Cara Pembuatan Media Ular Tangga Berita
1.      Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat media ular tangga berita.
2.      Ukur dan potonglah kardus sesuai dengan ukuran 43x28 cm.
3.      Guntinglah kertas lipat (biru,kuning,orange) dengan bentuk kotak.
4.      Guntinglah kertas lipat ungu menjadi bentuk lingkaran dan tulislah nomor 1-24 dengan sepidol.
5.      Buatlah tanda panah start ,finish,tangga,keterangan (maju 2 langkah,mundur 1 langkah,dan tanda “ ? ” ).
6.      Setelah semuanya selesai tempel potongan kertas lipat kotak tersebut diatas kardus dengan selingan warna(biru,kuning,orange).
7.      Untuk pemberian penomoran dikotak/petak tadi,maka tempellah potongan kertas lipat  ungu tadi yang telah ditulisi nomor 1-24.
8.      Tempel dan letakkanlah tanda panah start ,finish,tangga,keterangan (maju 2 langkah,mundur 1 langkah,dan tanda “ ? ” ) pada kotak/petak ular tangga berita.
9.      Lapisilah bagian belakang media ular tangga berita tadi dengan kertas marmer biru.
10.  Buatlah pertanyaan sebanyak 10 pada kartu pertanyaan.
11.  Demikianlah cara pembuatan media ular tangga berita dan siap digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

v  Kelebihan Media Ular Tangga Berita
1.      Merupakan media pembelajaran yang menarik,kreatif,dan menyenangkan.
2.      Terbuat dari alat dan bahan yang memiliki harga ekonomis dan terjangkau.
3.      Mudah dalam pembuatan dan penggunaanya.

v  Kekurangan Media Ular Tangga Berita
1.      Jika terkena air maka media pembelajaran ini akan mudah rusak karena sifat bahannya yang terbuat dari kardus dan kertas.

v  Langkah-Langkah Bermain/Menggunakan Media Ular Tangga Berita
1.      Permainan dalam media ular tangga berita ini terdiri dari 4 orang siswa.
2.      Permainan ini dimulai dengan hompipa antar pemain (siswa) ,agar tau urutan pemainnya sehingga tidak berebutan saat bermain.
3.      Siswa meletakkan miniatur pemain berbentuk kuda pada kotak start nomor 1.
4.      Siswa yang mendapat giliran pertama mengocok dadu terlebih dahulu.
5.      Siswa menghitung jumlah titik yang ada di dadu .
6.      jika dadu tersebut berjumlah 4 titik maka siswa harus melangkah/menggeser miniatur pemain berbentuk kuda pada kotak 4, karena di kotak tersebut terdapat tanda tanya maka siswa harus mengambil kartu pertanyaan dan menjawabnya dengan benar.
7.       Siswa juga harus mengikuti petunjuk atau peraturan lain yang ada di dalam kotak seperti gambar tangga (siswa dapat naik tangga ke nomor yang ditunjukkan) ,tanda maju 2 langkah dan mundur 1 langkah.
8.      Begitu juga dengan langkah selanjutnya  sama seperti diatas. Permainan ini dilakukan secara bergantian antar pemain (siswa) ,hingga pemain (siswa) berhasil menyelesaikan permainan ini di kotak finish nomor 24.


            RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Satuan Pendidikan      : SMA N 1 DUKUHWARU
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X / Ganjil
Materi Pokok               : Teks Berita
Jumlah Pertemuan       : 1 X pertemuan                      
Alokasi Waktu             : 45 Menit      

Standar Kompetensi
Memahami teks berita yang disamapaikan secara langsung/tidak langsung
Kompentensi Dasar     
1.      Mengidentifikasi unsur-unsur berita yang di sampaikan secara langsung (Dalam media cetak)
2.      Mengungkapkan isi suatu berita yang di sampaikan secara langsung (Dalam media cetak)   
Indikator                      
1.      Menuliskan isi teks berita dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami .
2.      Mengidentifikasi unsur-unsur berita (5W+1H)
I.Tujuan Pembelajaran          
  1. Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan dalam teks berita.
  2. Menentukan Unsur-unsur berita (5W+1H)
  3. Menyamapaikan informasi dengan bahasa sendiri secara jelas dan mudah dipahami.

II. Materi Ajar                      
Pengertian Berita
Teks berita merupakan teks yang berisi mengenai suatu peristiwa yang terjadi di dunia yang dimuat dalam berbagai media baik itu media cetak maupun media elektronik . Adapun pengertian lain,Berita adalah laporan peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang aktual (terkini), menarik dan penting.Ada juga yang mengartikan berita sebagai informasi baru yang disajikan dalam pembacaan / penulisan yang jelas, aktual dan menarik.
Sedangkan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Fakta adalah peristiwa yang benar-benar ada / terjadi, sedangkan opini adalah hal yang sifatnya pernyataan, belum terjadi dan belum tentu benar.
Syarat Berita
Berdasarkan pengertian berita di atas, dapat disimpulkan syarat berita adalah sebagai berikut :
a.       Merupakan fakta, berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar nyata.
b.      Terkini, artinya jarak penyiaran berita dengan waktu kejadian tidak telalu jauh.
c.       Seimbang, artinya berita harus ditulis dan disampaikan dengan seimbang, tidak memihak kepada salah satu pihak.
d.      Lengkap, berita haruslah memenuhi unsur-unsur berita sebagaimana akan kita bahas di bawah ini.
e.        Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca atau pendengarnya. Berita dapat dikatakan menarik bila bermanfaat bagi pembaca atau pendengarnya, berkaitan dengan tokoh terkenal, berkaitan dengan kejadian penting, humor, aneh, luar biasa atau bersifat konflik.
f.       Sistematis, berita seharusnya disusun secara sistematis, urutannya jelas sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap isi berita.
Unsur-unsur berita
Salah satu syarat berita adalah lengkap. Untuk dapat dikatakan lengkap, berita haruslah mampu menjawab pertanyaan 5W + 1 H sebagai berikut :
a.       What          : Apa yang terjadi ?
b.      Who           : Siapa yang terlibat ?
c.       Why           : Mengapa hal itu bisa terjadi ?
d.      When         : Kapan peristiwa  tersebut terjadi ?
e.       Where        : Dimanakah peristiwa tersebut terjadi ?
f.       How           : Bagaimana peristiwa itu terjadi ?
Dalam menyusun berita selain memperhatikan unsur-unsur berita tersebut di atas, kita perlu juga memperhatikan beberapa hal berikut ini :
a.       Gunakan struktur dan tata bahasa yang benar
b.      Gunakan pemilihan kata yang tepat
c.       Gunakan penalaran yang logis
d.      Tidak menggunakan kata-kata yang ambigu
Struktur Teks Berita
Struktur teks merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun. Tahukah kalian bahwa teks berita disusun dengan struktur teks peristiwa berita diikuti oleh latar belakang peristiwa dan diikuti oleh sumber berita? Untuk lebih mudahnya bisa dilihat dibawah.
1.      Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
2.      Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
3.      Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu sendiri.
Contoh teks berita :

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya juga telah sepakat untuk bersama-sama turun tangan melakukan penertiban lokalisasi Kalijodo.
Praktik prostitusi dan perjudian di Kalijodo terus berlangsung sampai saat ini. Dari peristiwa kecelakaan Toyota Fortuner B 201 RFD, beberapa hari lalu, wacana untuk menertibkan Kalijodo kembali diangkat ke permukaan. Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan menertibkan lokasi prostitusi Kalijodo karena termasuk kawasan hijau.Pemprov DKI Jakarta terus menyosialisasikan warga di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, mengenai penertiban di kawasan tersebut. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin kawasan itu sudah tertib saat Jakarta menjadi tuan rumah Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016.
Lokalisasi Kalijodo terletak di bilangan Penjaringan, Jakarta Utara, dan membentang ke Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat,
Budayawan Betawi Ridwan Saidi kepada Kompas.com, Jumat (12/2/2016), menuturkan kebiasaan yang dulu sering dilakukan di Kalijodo, yakni perayaan peh cun dan pesta air, dilarang pada masa kepemimpinan Wali Kota Jakarta Sudiro. Jabatan wali kota pada saat itu setara dengan jabatan gubernur saat ini. Sudiro menjabat sebagai wali kota sejak tahun 1953 sampai 1960. "Pesta itu berakhir tanpa keterangan yang jelas waktu Wali Kota Sudiro, tahun 1958 melarang. Cap go meh dilarang, peh cun dilarang. Kita juga enggak mengerti, sampai hari ini, kenapa dilarang," katanya.
Menurut Ridwan, saat itu, Sudiro melarang perayaan peh cun tanpa alasan yang jelas. Adapun pelarangan perayaan peh cun itu tertuang dalam sebuah Surat Keputusan (SK).
Tidak hanya Ridwan juga, banyak warga Jakarta yang saat itu menyayangkan larangan tersebut, karena perayaan peh cun telah menjadi momen kegembiraan tersendiri bagi mereka.
"Sebenarnya saya ingin bertanya, apa latar belakangnya dia melarang. Karena, waktu itu enggak ada persoalan politik, enggak ada persoalan apapun. Saya enggak mengerti," tutur Ridwan.
Setelah perayaan peh cun dilarang, pada tahun 1960 ke atas, terjadi urbanisasi besar-besaran. Orang dari berbagai daerah datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Terlebih, kondisi ekonomi di daerah Jawa saat itu sedang sulit. Barulah pada tahun 1963, muncul wanita tuna susila (WTS) dan mulai banyak yang tinggal di sana.
"Muncul WTS, terus berkembang, sampai ada unit RT-nya, unit RW-nya, listrik sendiri dia masuk, prostitusinya terus berjalan. Walaupun kali di sana sudah tidak sejernih tahun 1958, sudah sangat kotor," ujar Ridwan.
III. Metode Pengajaran        : Diskusi, Tanya jawab
IV.Media Pembelajaran : Media Ular Tangga Berita
V. Langkah Pembelajaran :
A.    Kegiatan Awal  :
a.       Mengondisikan kelas : menyiapkan seluruh siswa di dalam kelas  dan alat pembelajaran,serta mempresensi.
b.      Menyampaikan tujuan pembelajaran .
c.       Menyampaikan prosedur pembelajaran.
d.      Memotivasi siswa sebagai kegiatan apersepsi dengan cara membacakan teks berita.
B.     Kegiatan Inti :
a.       Guru memberi perintah kepada siswa untuk membentuk 2 kelompok Untuk mencari berita dalam koran (media cetak).Untuk kelompok A (berita ekonomi) dan kelompok B (berita politik).
b.      Siswa menentukan ide pokok berita.
c.       Dari masing-masing kelompok mengindentifikasi unsur-unsur berita (5W+1H).
C.     Kegiatan Akhir :
a.       Siswa mengumpulkan tugas.
b.      Guru melakukan penilaian dan evaluasi di akhir pembelajaran.

VI.Sumber Belajar
Teks bacaan dari surat kabar
Buku bahan ajar bahasa Indonesia .dumaria dkk MGMP B. Indonesia
VII.     Penilaian                     
      Jenis tagihan          : Tugas individu
      Bentuk instrument            : Format pengamatan, uraian bebas, jawaban singkat


Instrumen:
1.      Catatan isi atau pesan penting dari teks bacaan di atas!
  1. Samapaikan secara lisan isi berita yang telah dituliskan secara runtut dan jelas.
  2. Tuliskan isi atau pesan penting dari teks bacaan kedalam kaliamat atau  bahasa yang efektif dan secara benar
Mengetahui,
Kepala Sekolah


Drs. Susono Hadi,MM 
Dukuhwaru,
Guru Mata Pelajaran


Akhmad Susilo,S.Pd.                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Virus Corona