Senin, 08 Juni 2020
DONGENG PERSAHABATAN AYAM BETINA DAN BURUNG ELANG
DONGENG PERSAHABATAN
AYAM BETINA DAN BURUNG ELANG
(Karya : Widya Anies Maghfiroh)
Disebuah gunung nampaklah sebuah hutan yang hijau, disana terdapat pepohonan dengan daunnya yang lebat, tumbuh-tumbuhan yang hidup dengan subur, sumber air yang bersih, dan binatang-binatang yang hidup dengan rukun satu sama lain. Seperti ada gajah, jerapah, macan, rusa, kuda, monyet, kancil, buaya, kelinci, ayam, burung elang dan binatang yang lainnya. Mereka bernyanyi-nyanyi, berayun, dan melompat-lompat dari satu pohon ke pohon lain.
Di bawah pohon yang lebat itu tinggallah seekor ayam betina dan ketiga anaknya yang masih kecil. Ayam betina tersebut adalah seorang ibu yang baik hati, sayang, peduli, dan sangat melindungi anak-anaknya. Mereka selalu kemana-mana bersama dan ayam betina pun tidak pernah meninggalkan anak-anaknya meski ia hanya pergi dalam jarak yang dekat, namun suatu ketika terpaksa ayam betina harus pergi sendiri dan meninggalkan anaknya-anaknya dibawah pohon yang lebat itu hanya untuk mencari makanan dan obat untuk anaknya yang sedang sakit.
Suatu ketika disaat ayam betina pergi, terjadilah kebakaran hutan dengan api yang menyala besar dan asap hitam yang menutupi semua permukaan hutan. Seketika suasana hutan itu menjadi gemuruh dan binatang-binatang sibuk berlari menyelamatkan diri masing-masing. Ayam pun ikut berlari sambil berkokok seolah meminta pertolongan kepada binatang lain “petok...petok...petok...tolong aku dan selamatkan anak-anakku disana!”. Ayam betina pun panik dan selalu mengkhawatirkan keadaaan ketiga anaknya yang terpisah jauh darinya. Ia pun berhenti dan sempat berpikir untuk menyusul ketiga anaknya namun asap hitam yang menutupi semua permukaan hutan membuatnya sulit untuk melihat dan usahanya untuk meminta pertolongan kepada binatang lain sia-sia karena binatang lain tidak mendengarnya mereka sibuk menyelamatkan diri.
Ternyata kebakan hutan itu berasal dari rumah warga yang kebakaran dan kebetulan rumah tersebut dekat dari hutan, akibatnya api pun merembet dan membakar sebagian kehidupan yang ada di hutan. Warga sekitar dan tim pemadam kebakaran pun akhirnya berhasil memadamkan api.
Setelah api itu padam dan asap mulai berkurang, kini hutan yang dulunya hijau dan subur itu telah berubah menjadi hutan yang gersang dengan pohon-pohon yang gundul, tumbuh-tumbuhan yang rusak dan binatang-binatang ada yang mengalami luka-luka ataupun meninggal.Terlihat ayam betina yang lemas dan sedih melihat kejadian ini dan harus berpisah dengan anak-anaknya. Lalu datanglah seekor burung elang yang gagah dan baik hati itu. “Hai ayam betina, aku lihat kau dari atas dan wajahmu nampak sangat sedih. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu?” tanya burung elang.
Ayam betina pun kaget dengan kedatangan burung elang. “Aku sedih karena akibat kejadian ini aku harus berpisah dengan ketiga anakku dan kini aku tidak tau mereka ada dimana” jawab ayam betina sambil menangis.
“Sudah jangan menangis,aku akan membantu kamu untuk mencari anak-anakmu yang hilang itu” jawab burung elang sembari menenangkan ayam betina.
“Terima kasih elang, kamu sudah mau membantuku” jawab ayam betina dengan hati yang sudah agak tenang.
“Ya sudah...kamu tunggu disini dulu dan beristirahatlah, aku akan mencari makanan untumu” jawab burung elang. Burung elang pun lalu terbang mencari makanan untuk ayam betina. Tidak lama kemudian burung elang pun kembali untuk memberikan makanan tersebut kepada ayam betina. Ayam betina pun terlihat kelaparan dan menghabiskan makanan itu.
Setelah beristirahat, ayam betina dan burung elang pun mencari ketiga anak ayam betina yang hilang. Ayam betina pun sangat semangat mencari anak-anaknya, ia juga berkokok seolah memanggil ketiga anaknya itu sambil menengok ke kanan dan ke kiri. Burung elang pun dengan setia terbang diatas ayam betina untuk menemani mencari ketiga anaknya yang hilang itu. Setelah perjalanan yang jauh akhirnya mereka pun bertemu dengan ketiga anak ayam betina yang hilang itu. “Ayam betina bukankan yang dibawah pohon pisang dekat sungai itu adalah anak-anakmu?” tanya burung elang sambil menunjuk kearah mereka. “Iya betul elang itu adalah anak-anakku, ayo cepat kita kesana” jawab ayam betina dengan nada yang sangat senang. Ayam betina pun berlari dan langsung memeluk ketiga anakanya. Ayam betina pun sangat bersyukur karena ketiga anaknya selamat dan mereka bisa berkumpul kembali.
“Terima Kasih elang, kau telah setia dan membantuku menemukan anak-anakku yang hilang. Kau memang sahabatku yang sangat baik, aku tidak tau harus membalas apa kepada mu atas kebaikan yang telah kau lakukan ini” ucap ayam betina.
“Iya sama-sama sahabatku. Memang sudah sepantasnya aku melakukan hal ini kepadamu karena kamu adalah sahabat terbaikku bahkan sudah ku anggap seperti keluargaku sendiri dan setiap makhluk hidup itu memang harus saling tolong-menolong. Kamu juga tidak perlu membalas apapun kepadaku, cukup tetap menjadi sahabat terbaikku untuk selamanya” jawab elang sambil tersenyum.
SELESAI
-
MEDIA ULAR TANGGA BERITA OLEH : WIDYA ANIES MAGHFIROH Media Ular Tangga Berita adalah salah satu media pe...
-
Pengorbanan Sahabat Sejati Karya : Widya Anies Maghfiroh Dina,Caca dan Sila adalah tiga orang sahabat yang baik.Mereka su...