Selasa, 07 Juni 2016



Teman Masa Kecilku, Kini Menjadi Kekasihku
Karya : Widya Anies Maghfiroh
 
Nina adalah seorang gadis cantik dan soleha.Dia terlahir dari keluarga yang kaya raya.Ayahnya adalah seorang dokter dan ibunya seorang bidan.Nina merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara,dia mempunyai satu kakak laki-laki yang bernama Rehan dan satu adik perempuan yang bernama Putri.Mereka merupakan keluarga yang sangat harmonis.
Pada suatu hari,tepatnya ketika Nina dan putri sedang lari pagi di taman dekat rumahnya.Mereka tak sengaja bertemu dengan Doni.Doni adalah teman masa kecil Nina ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.Nina pun sempat tidak mengenali sosok Doni yang sekarang,karena Doni yang sekarang sudah agak kurusan berbeda dengan Doni ketika masih duduk di bangku sekolah dasar yang gendut.Mereka lalu duduk bersama sembari beristirahat dan bernostalgia mengingat masa-masa kecil mereka berdua yang selalu dilalui besama-sama.
“Kamu apa kabar Nin? Lama ya kita ngk berjumpa selama 5 tahun “ tanya Doni kepada Nina.
“Alhamdulillah aku baik-baik saja Don,kamu sendiri gimana kabarnya dan sekarang kamu nglanjutin sekolah dimana?” jawab Nina sembari bertanya juga kepada Doni.
“Syukurlah kalau begitu Nin,Alhamdulillah aku juga baik-baik saja Nin seperti yang kamu lihat dan sekarang aku nglanjutin sekolah di SMA Negeri 1 Slawi,kalau kamau Nin?”
“Oh...ko aku ngk pernah liat kamu ya,padahal kakak ku juga sekolah di situ.Aku sekarang sekolah di SMA Negeri 3 Slawi Don”.
Sejak pertemuan mereka di taman tadi lalu mereka pun mulai dekat.Doni pun sekarang sering mengantar jemput Nina ketika berekolah.Bahkan tidak hanya itu,mereka juga sering jalan berdua ketika libur sekolah.Nina pun mulai merasakan hal yang berbeda dari diri Doni karena dia sekarang lebih perhatian padanya.Nina hampir saja berfikiran kalau Doni sepertinya jatuh cinta pada dirinya,namun Nina langsung menepis semua fikiran yang belum pasti itu.Hal yang sama pun telah di rasakan Doni,terbukti dengan dia selalu teringat oleh sosok Nina yang cantik dan baik hati serta soleha itu.
Seperti biasa Doni menjemput Nina dari rumahnya untuk berangkat sekolah bersama.Ketika Doni datang kerumahnya,tak di sangka ternyata yang membukakan pintu adalah ayahnya.Nina pun melihat kedatangan Doni dan sedang berbincang degan ayahnya yang sangat asyik dan sopan santun kepada ayahnya.Tidak lama kemudian Nina pun keluar dan segera berangkat kesekolah dan berpamitan kepada kedua orang tuanya,begitu juga Doni yang ikut berpamitan kepada kedua orang tua Nina dengan sangat sopan.Ditengah perjalanan tiba-tiba motor yang di kendarai Doni berheti sejenak karena ternyata ban motornya bocor.Dengan terpaksa lalu mereka pun jalan kaki bersama sembari menuntun motor dan mencari bengkel terdekat.Tidak lama kemuadian mereka menemukan sebuah bengkel.Sembari ban motornya di tambal ,tiba-tiba Doni memegang tangan Nina dan mengungkapkan perasaannya.
“Nin...sebenarnya aku itu cinta sama kamu sejak dulu kita masih SD dan selama 5 tahun itu aku juga sudah mencari kamu kemana pun,bahkan selama itu juga aku rela tidak berpacaran dan menolak semua prempuan yang suka sama aku karena yang aku cintai hanya kamu teman masa kecilku nan cantik jelita dan soleha.Maaf jika aku lancang mengungkapkan perasaan ku ini tapi aku memang harus mengungkapkannya sebelum kamu diambil orang lain.Kamu mau ngk jadi pacarku?” ucap Doni sembari mengungkapkan semua perasaanya yang sudah lama di pendamnya sejak kecil.
“Ehm...terima kasih Don kamu sudah mencintaiku sampai sekarang,sungguh aku tak menyangka kau punya perasaan sebesar ini kepadaku.Aku juga sebenarnya mencintaimu juga Don sejak petemuan kita di taman dan aku juga mau menjadi pacarmu” jawab Nina dengan perasaan yang tersipu malu tapi juga sangat senang.
“Terima kasih Nin kamu sudah mau menerima cintaku,sungguh aku tak percaya cintaku bisa di terima oleh kamu Nin.Hari ini adalah hari yang sangat indah dan bahagia dalam hidupku” ucap Doni dengan perasaan gembira.
“Ya sama-sama Don” jawab Nina sembari tersenyum.
Mereka berdua pun lalu berpacaran.Hari demi hari mereka lalui bersama dalam suka maupun duka.Beberapa tahun kemudian ketika mereka sama-sama lulus dari SMA,lalu mereka harus berpisah kembali karena mereka harus melanjutkan kuliah di kota yang berbeda.Sungguh hal ini sangat berat bagi mereka namun takdir tak bisa mengubahnya.Terpaksa mereka hanya bisa menjalin hubungan jarak jauh dan berkomunikasi melalui telpon saja,tak bisa sesering itu untuk bertemu dan belajan-jalan bersama.
Suatu ketika Doni pun menyempatkan pergi dari Yogyakarta ke Semarang hanya untuk menemui Nina.Tidak lama kemudian Doni tiba di Semarang dan melihat Nina sedang bersama seorang pria di dekat kosannya.Pria itu bernama Tomi,dia memang menyukai Nina karena wajar saja Nina merupakan perempuan yang cantik dan soleha.Doni pun sangat marah pada Nina karena dia tega menyakiti perasaannya.Namun Nina pun berusaha menjelaskan semua itu pada Doni agar tidak ada salah paham diantara mereka.
“ Tomi ke sini hanya ingin meminjam buku dan jika Tomi mempunyai perasaan yang lebih sama aku,aku insya allah tidak akan menanggapinya karena aku hanya ingin setia pada satu pria saja yaitu kamu Don,jadi kamu tidak usah khawatir akan kesetiaan ku padamu Don.Dan semoga kamu juga bisa setia juga sama aku walau jarak memisahkan kita” ucap Nina sembari menjelaskan dan menenangkan Doni.
“Ya makasih Nin jika kamu masih setia sama aku dan aku juga minta maaf ya karena sudah marah-marah dan salah paham ke kamu.Ya Nin kamu tenang aja aku pasti bisa setia juga kok ke kamu” jawab Doni dengan perasaan yang sudah tenang
Mereka pun tetap bersama dan merajut hubungan dengan penuh kasih sayang,kesetiaan,dan kepercayaan yang sangat besar.Hubungan jarak jauh sebenarnya tak menjadi penghalang bagi siapapun dalam menjalani sebuah hubungan.Hanya bagaimana kita bisa mengkondisikan dan menjaga diri kita dari berbagai masalah yang sering menerpa dengan kesetiaan dan kepercayaan satu sama lain karena itulah kunci dalam mempertahankan atau menjaga hubungan jarak jauh.

SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Virus Corona