Teman
Masa Kecilku, Kini Menjadi Kekasihku
Karya : Widya Anies Maghfiroh
Nina adalah seorang gadis cantik dan soleha.Dia terlahir
dari keluarga yang kaya raya.Ayahnya adalah seorang dokter dan ibunya seorang
bidan.Nina merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara,dia mempunyai satu kakak
laki-laki yang bernama Rehan dan satu adik perempuan yang bernama Putri.Mereka
merupakan keluarga yang sangat harmonis.
Pada suatu hari,tepatnya ketika Nina dan putri sedang
lari pagi di taman dekat rumahnya.Mereka tak sengaja bertemu dengan Doni.Doni
adalah teman masa kecil Nina ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.Nina
pun sempat tidak mengenali sosok Doni yang sekarang,karena Doni yang sekarang
sudah agak kurusan berbeda dengan Doni ketika masih duduk di bangku sekolah
dasar yang gendut.Mereka lalu duduk bersama sembari beristirahat dan bernostalgia
mengingat masa-masa kecil mereka berdua yang selalu dilalui besama-sama.
“Kamu apa kabar Nin? Lama ya kita ngk berjumpa selama 5
tahun “ tanya Doni kepada Nina.
“Alhamdulillah aku baik-baik saja Don,kamu sendiri gimana
kabarnya dan sekarang kamu nglanjutin sekolah dimana?” jawab Nina sembari
bertanya juga kepada Doni.
“Syukurlah kalau begitu Nin,Alhamdulillah aku juga
baik-baik saja Nin seperti yang kamu lihat dan sekarang aku nglanjutin sekolah
di SMA Negeri 1 Slawi,kalau kamau Nin?”
“Oh...ko aku ngk pernah liat kamu ya,padahal kakak ku
juga sekolah di situ.Aku sekarang sekolah di SMA Negeri 3 Slawi Don”.
Sejak pertemuan mereka di taman tadi lalu mereka pun
mulai dekat.Doni pun sekarang sering mengantar jemput Nina ketika
berekolah.Bahkan tidak hanya itu,mereka juga sering jalan berdua ketika libur
sekolah.Nina pun mulai merasakan hal yang berbeda dari diri Doni karena dia
sekarang lebih perhatian padanya.Nina hampir saja berfikiran kalau Doni
sepertinya jatuh cinta pada dirinya,namun Nina langsung menepis semua fikiran
yang belum pasti itu.Hal yang sama pun telah di rasakan Doni,terbukti dengan
dia selalu teringat oleh sosok Nina yang cantik dan baik hati serta soleha itu.
Seperti biasa Doni menjemput Nina dari rumahnya untuk
berangkat sekolah bersama.Ketika Doni datang kerumahnya,tak di sangka ternyata
yang membukakan pintu adalah ayahnya.Nina pun melihat kedatangan Doni dan
sedang berbincang degan ayahnya yang sangat asyik dan sopan santun kepada
ayahnya.Tidak lama kemudian Nina pun keluar dan segera berangkat kesekolah dan
berpamitan kepada kedua orang tuanya,begitu juga Doni yang ikut berpamitan
kepada kedua orang tua Nina dengan sangat sopan.Ditengah perjalanan tiba-tiba
motor yang di kendarai Doni berheti sejenak karena ternyata ban motornya bocor.Dengan
terpaksa lalu mereka pun jalan kaki bersama sembari menuntun motor dan mencari
bengkel terdekat.Tidak lama kemuadian mereka menemukan sebuah bengkel.Sembari
ban motornya di tambal ,tiba-tiba Doni memegang tangan Nina dan mengungkapkan
perasaannya.
“Nin...sebenarnya aku itu cinta sama kamu sejak dulu kita
masih SD dan selama 5 tahun itu aku juga sudah mencari kamu kemana pun,bahkan
selama itu juga aku rela tidak berpacaran dan menolak semua prempuan yang suka
sama aku karena yang aku cintai hanya kamu teman masa kecilku nan cantik jelita
dan soleha.Maaf jika aku lancang mengungkapkan perasaan ku ini tapi aku memang
harus mengungkapkannya sebelum kamu diambil orang lain.Kamu mau ngk jadi
pacarku?” ucap Doni sembari mengungkapkan semua perasaanya yang sudah lama di
pendamnya sejak kecil.
“Ehm...terima kasih Don kamu sudah mencintaiku sampai
sekarang,sungguh aku tak menyangka kau punya perasaan sebesar ini kepadaku.Aku
juga sebenarnya mencintaimu juga Don sejak petemuan kita di taman dan aku juga
mau menjadi pacarmu” jawab Nina dengan perasaan yang tersipu malu tapi juga
sangat senang.
“Terima kasih Nin kamu sudah mau menerima cintaku,sungguh
aku tak percaya cintaku bisa di terima oleh kamu Nin.Hari ini adalah hari yang
sangat indah dan bahagia dalam hidupku” ucap Doni dengan perasaan gembira.
“Ya sama-sama Don” jawab Nina sembari tersenyum.
Mereka berdua pun lalu berpacaran.Hari demi hari mereka
lalui bersama dalam suka maupun duka.Beberapa tahun kemudian ketika mereka
sama-sama lulus dari SMA,lalu mereka harus berpisah kembali karena mereka harus
melanjutkan kuliah di kota yang berbeda.Sungguh hal ini sangat berat bagi
mereka namun takdir tak bisa mengubahnya.Terpaksa mereka hanya bisa menjalin
hubungan jarak jauh dan berkomunikasi melalui telpon saja,tak bisa sesering itu
untuk bertemu dan belajan-jalan bersama.
Suatu ketika Doni pun menyempatkan pergi dari Yogyakarta
ke Semarang hanya untuk menemui Nina.Tidak lama kemudian Doni tiba di Semarang
dan melihat Nina sedang bersama seorang pria di dekat kosannya.Pria itu bernama
Tomi,dia memang menyukai Nina karena wajar saja Nina merupakan perempuan yang
cantik dan soleha.Doni pun sangat marah pada Nina karena dia tega menyakiti
perasaannya.Namun Nina pun berusaha menjelaskan semua itu pada Doni agar tidak
ada salah paham diantara mereka.
“ Tomi ke sini hanya ingin meminjam buku dan jika Tomi
mempunyai perasaan yang lebih sama aku,aku insya allah tidak akan menanggapinya
karena aku hanya ingin setia pada satu pria saja yaitu kamu Don,jadi kamu tidak
usah khawatir akan kesetiaan ku padamu Don.Dan semoga kamu juga bisa setia juga
sama aku walau jarak memisahkan kita” ucap Nina sembari menjelaskan dan
menenangkan Doni.
“Ya makasih Nin jika kamu masih setia sama aku dan aku
juga minta maaf ya karena sudah marah-marah dan salah paham ke kamu.Ya Nin kamu
tenang aja aku pasti bisa setia juga kok ke kamu” jawab Doni dengan perasaan
yang sudah tenang
Mereka pun tetap bersama dan merajut hubungan dengan
penuh kasih sayang,kesetiaan,dan kepercayaan yang sangat besar.Hubungan jarak
jauh sebenarnya tak menjadi penghalang bagi siapapun dalam menjalani sebuah
hubungan.Hanya bagaimana kita bisa mengkondisikan dan menjaga diri kita dari
berbagai masalah yang sering menerpa dengan kesetiaan dan kepercayaan satu sama
lain karena itulah kunci dalam mempertahankan atau menjaga hubungan jarak jauh.
SELESAI

Tidak ada komentar:
Posting Komentar